
Makassar, 23 Oktober 2024 – Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM) terus menunjukkan komitmennya dalam menyebarluaskan inovasi di bidang pertanian melalui kegiatan akademik lintas kampus. Salah satu upayanya diwujudkan oleh Dr. Arifin Dwi Saputro, S.T.P., M.Sc., IPM, ASEAN Eng., dosen Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, UGM, yang menjadi narasumber dalam Kuliah Umum Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar.
Dalam kuliah umum yang dihadiri oleh 80 mahasiswa Program Studi Teknik Pertanian Universitas Hasanuddin itu, Dr. Arifin memaparkan materi bertajuk “Metode Pengolahan Cokelat Terstandar Global.” Ia memperkenalkan pendekatan pengolahan cokelat alternatif yang mengikuti standar internasional, mulai dari tahap pemilihan biji kakao, fermentasi, hingga proses produksi akhir dengan teknologi modern.
Menurut Dr. Arifin, penerapan standar global dalam pengolahan cokelat sangat penting untuk meningkatkan kualitas produk agar mampu bersaing di pasar internasional. Ia juga menekankan perlunya integrasi teknologi dalam setiap tahap proses untuk menjaga mutu serta efisiensi produksi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Universitas Gadjah Mada dalam mendiseminasikan hasil riset dan inovasi kepada kalangan akademik dan masyarakat luas. Dalam sesi tersebut, mahasiswa tidak hanya diajak memahami proses teknis pengolahan cokelat, tetapi juga pentingnya penguasaan teknologi dan penerapan standar mutu internasional dalam industri pangan.
Selain memperkaya pengetahuan mahasiswa mengenai pengolahan pangan global, kegiatan ini juga menjadi ajang pertukaran ilmu dan penguatan jejaring antarperguruan tinggi. Keterlibatan aktif dosen UGM dalam kegiatan ini menjadi bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Secara khusus, kegiatan ini terkait erat dengan beberapa poin utama SDGs:
• SDG 4 – Pendidikan Berkualitas: Meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dengan menyajikan materi berbasis riset dan teknologi mutakhir kepada mahasiswa.
• SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur: Mendorong inovasi dalam industri pengolahan pangan berbasis komoditas lokal melalui penerapan teknologi tepat guna.
• SDG 12 – Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab: Mempromosikan efisiensi produksi pangan dan pengolahan hasil pertanian yang berkelanjutan.
• SDG 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi: Membuka peluang pengembangan produk kakao berkualitas ekspor yang dapat mendukung ekonomi lokal dan nasional.